Kamis, 10 April 2014

Telur Paskah dan Kelinci Paskah




Anak-anak Sekolah Minggu, murid Taman Kanak-kanak (TK) Kristen, serta siswa Sekolah Dasar (SD) Kristen sejak dulu sampai sekarang sering sekali merayakan PASKAH dengan Pesta Telur. Telur Ayam atau Telur Bebek yang sudah direbus dan dihiasi dengan aneka warna disembunyikan di antara semak, rumput, atau bunga pagar di sekitaran gereja dan juga sekolah. Lalu anak-anak berlomba untuk mencari telur-telur tersebut. Ada juga di beberapa gereja diadakan perlombaan menghias telur. Telur yang sudah direbus itu diberi topi atau jenggot dan digambar menjadi badut berhidung merah, atau tukang sulap bertopi tinggi, dan sebagainya.


Kemudian pernakah anda melihat dan memperhatikan bahwa di kartu ucapan Selamat Paskah biasanya juga selain gambar TELUR juga terdapat gambar KELINCI?
Nah, kira-kira apakah hubungan PASKAH dengan TELUR dan KELINCI tersebut? Hubungan secara langsung sebenarnya tidak ada. Berikut inilah sedikit secara sederhana latar belakang lahirnya tradisi merayakan PASKAH dengan TELUR dan KELINCI :
Pada zaman abab-abad permulaan, di Inggris orang sudah mengenal Dewi Eostre sebagai dewi musim semi atau dewi kesuburan dan perpanjangan hidup. Perayaan hari Dewi Eostre ini dilambangkan dengan TELUR dan KELINCI sebagi lambang kehidupan dan kesuburan. Dan kebetulan hari PASKAH selalu jatuh berdekatan dengan perayaan hari Dewi Eostre itu. Sebab itu lambat laun kekristenan mengambil alih perayaan Dewi Eostre itu dan menggantinya sehingga menjadi melebur kepada Perayaan PASKAH. (lihatlah juga bahwa kata Inggris untuk Hari PASKAH adalah Happy Easter, yang diambil dari kata Eostre tersebut). Juga akhirnya kegiatan perayaan Dewi Eostre itu diambil alih dan diberi makna yang baru.
Sehingga begitulah pula TELUR yang semula adalah lambang cikal-bakal kehidupan diambil alih dan dijadikan lambang bangkitnya kehidupan. KELINCI yang semula adalah lambang kesuburan (karena cepat berkembang biak) diambil alih dan diberi arti PASKAH, yaitu dijadikan lambang kehidupan yang berlimpah di dalam Kristus.
Demikianlah orang-orang Kristen sejak zaman itu mengambil alih perayaan tersebut. Lambang TELUR dan KELINCI pun diambil alih dan dijadikan lambang bahwa oleh KEBANGKITAN KRISTUS, hidup kita dimulai secara baru untuk menjadi hidup yang bersemi dan berlimpah.                                                               
                
Sumber: diambil dari buku renungan “SELAMAT PASKAH”, karangan Andar Ismail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar