Sinode Agung GPP XII
Di Yayasan Taman Doa Sola Gratia Pancurbatu, Deli Serdang
29 Oktober – 01 Nopember 2015
Puji Tuhan, dalam sukacita dan
kerendahan hati yang penuh kepada-Nya Sinode Agung Gereja Protestan Persekutuan
(GPP) XII telah terlaksana dan berjalan dengan baik dan penuh kedamaian.
Sinode Agung GPP kali ini berdasarkan
Tema: Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan
dibangun di atas Dia (Kolose 2:7a), dan Sub Tema: GPP bertumbuh sebagai perwujudan tubuh Kristus
yang tetap setia bersekutu dan melayani untuk menjadi berkat bagi semua ciptaan.
Tentunya ini adalah hasil pergumulan dan doa bersama keluarga besar GPP untuk
menjadikan dirinya untuk lebih berarti lagi ke depannya.
“Perjamuan” yang dilaksanakan
sekali dalam lima tahun ini (sesuai dengan hasil Sinode Agung XI tahun 2010
yang lalu, sebelumnya dilaksanakan sekali dalam empat tahun) dilaksanakan di
Yayasan Taman Doa Soala Gratia Pancurbatu, Deli Serdang, berjarak sekitar 22 Km
dari pusat Kota Medan ke arah Barat menuju Berastagi. Acara ini berlangsung dimulai
29 Oktober 2015 (registrasi peserta) sampai dengan 01 Nopember 2015, yang
pelantikan Bishop, Sekretaris Jenderal, Majelis Pusat terpilih di GPP Jemaat
Khusus Jl. Pelajar Medan.
Jumlah peserta yang hadir dalam
Sinode Agung GPP XII berjumlah 201 peserta, yang terdiri dari seluruh Pendeta
GPP, seluruh Guru Injil, Biblevrouw, Majelis Pusat, Utusan Kategorial dari
Resort dan Jemaat Khusus, beserta Panitia Inti Sinode Agung. Kehadiran yang
diiringi oleh doa dan sukacita semenjak keberangkatan dari setiap tempat
pengutusan membuat suasana Sinode Agung kali ini begitu hangat dan penuh
kedamaian. Walau tentunya di beberapa bagian acara memang terdapat perbedaan
pendapat dari masing-masing peserta, namun itu adalah sebuah kekayaan berpikir
dan sama sekali tidak memengaruhi kehangatan yang selalu terjalin baik.
Pada pembukaan Sinode Agung,
hadir beberapa tamu undangan kehormatan, di antaranya perwakilan Pimpinan Pusat
Gereja Methodist Indonesia (Pdt. Palgey Manurung, M.Min), Perwakilan Gubernur
Sumatera Utara, DPRD Sumatera Utara, Kantor Wilayah Kementerian Agama,
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, dan lainnya. Pemukulan Gong oleh
Bishop (em.) Dr.J.H.Manurung yang didampingi oleh tamu undangan menandakan
Sinode Agung GPP XII telah dibuka.
Untuk mengarahkan dan membantu baiknya jalan
persidangan terpilih tiga orang Ketua Persidangan yaitu: Drs.Sanggam
Hutagalung,MM (mewakili anggota jemaat), Pdt.Gloria Iriani Balle,M.Div
(perwakilan Pendeta), dan Drs.M.Simorangkir (Mewakili Majelis Pusat). Ketua
Persidangan tersebut bekerja dengan baik
selama Sinode Agung dan dapat menjembatani perbedaan pendapat selama
persidangan berlangsung.
Dalam persidangan, seluruh peserta dibagi ke
dalam tiga kelompok diskusi (Komisi) yang terdiri atas: Komisi Pelayanan,
Komisi Keuangan, dan Komisi Organisasi. Setelah setiap Komisi penyampaikan
hasil diskusi, dihasilkan beberapa point penting yang disepakati bersama
sebagai pesan Sinode Agung GPP XII antara lain: Sinode Agung kali ini sama
sekali tidak melakukan revisi (terbatas) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga GPP, merekomendasikan terbentuknya Badan Pekerja Rapat Pendeta (BPRP),
mengaktifkan Badan Pengawas Keuangan (BPK) GPP, menekankan transparansi
keuangan dari tingkat Pusat sampai ke tingkat Jemaat, peningkatan Sumber Daya
para pelayan dengan program studi lanjutan atau pelatihan dan sebagainya, Sentralisasi
Akte GPP, Revisi Agenda GPP dengan segera membentuk Komisi Liturgi GPP,
pengadaan buku-buku panduan bagi pengajar dan pelajar sidhi, peningkatan mutu dan
oplah Majalah eXaudi yang didistribusikan rutin kepada setiap Resort, Jemaat
Khusus dan Jemaat, melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat, mendirikan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di beberapa Resort atau Jemaat Khusus yang
memungkinkan, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar