Bahan
Alkitab : Matius 1:18-25
Tema : Sungguh Sukacita, Karena Yesus Telah Lahir...!!!
Ayat Indah : Lukas 2:14
“Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara
manusia yang berkenan kepada-Nya.”
NILAI KRISTIANI
MELALUI PELAJARAN HARI INI
Menolong anak:
Menyadari bahwa
Yesus telah lahir.
Mengerti arti
ketaatan Yusuf terhadap rencana Allah.
Mengerti makna
dari kedatangan Yesus ke dunia.
Mengerti
bagaimana menjadikan hati sebagai tempat kelahiran Yesus.
URAIAN PELAJARAN/CERITA
Pada waktu itu Yusuf sudah bertunangan
dengan Maria. Dalam adat istiadat Yahudi, pertunangan adalah salah satu tahap
dalam hubungan seorang pria dan wanita. Pertunangan itu diresmikan dan
diketahui oleh umum. Dalam pertunangan itu ada semacam perjanjian yang
dilakukan orang tua kedua belah pihak yang bersedia melanjutkan pertunangan itu
ketahap pernikahan. Jadi pertunangan itu bersifat mengikat. Dalam masa
pertunangan, mereka sudah dikenal sebagai suami istri, namun belum boleh hidup
serumah atau bersama sebagai suami-istri. Maka apabila pertunangan ini
dibatalkan atau diputuskan maka hal itu disebut dengan perceraian.
Pada waktu Yusuf bertunangan dengan
Maria, Yusuf demikian terkejut sebab ternyata Maria mengandung. Pada waktu itu
Yusuf belum mengetahui bahwa Maria tunangannya itu mengandung dari Roh Kudus.
Itulah sebabnya ia bermaksud secara diam-diam menceraikan tunangannya itu.
Muncul pertanyaan di sini mengapa ia menceraikannya secara diam-diam? Kalau
kita melihat dalam tradisi Yahudi maka akan sangat jelas bahwa seorang suami
dapat saja menceraikan tunangannya di depan umum dengan alasan tertentu. Yusuf
juga bisa menuntut Maria di depan pengadilan untuk bercerai dengan alasan
karena Maria sudah mengandung. Jika Maria dituntut dengan alasan demikian, maka
jelas Maria akan dihukum dengan hukuman dilempari batu. Namun ada alternative
kedua yang ditempuh Yusuf yaitu menceraikannya dengan diam-diam. Dalam tradisi
yahudi menceraikan tunangan dengan diam-diam biasanya disaksikan oleh paling
tidak 2 saksi.
Dengan demikian, Maria tidak
dipermalukan, tidak dicemarkan namanya dan bahkan Maria terhindar dari hukuman
yang berat, yakni dilempari dengan batu. Sikap Yusuf ini tentu menunjukkan
keluhuran budi dan kebaikan hati yang luar biasa. Secara manusia langkah yang
dilakukan oleh Yusuf sebelum bermimpi dijumpai malaikat adalah langkah yang
bijaksana.
Persoalannya, mengapa Yusuf bisa memilih
langkah yang bijaksana ini? Mengapa Yusuf bisa memiliki sikap yang demikian
baik, demikian sabar, murah hati, sekaligus juga tegas dengan menceraikan Maria
tunangannya itu? Jawabannya di ayat 19. Yusuf adalah seorang yang tulus
hatinya. Dalam pengertian lain, kata tulus disini adalah sebuah SIKAP HIDUP
YANG MENTAATI HUKUM AGAMA. Artinya Yusuf adalah seorang yang taat kepada
hokum-hukum Tuhan. Ia mencintai Taurat Tuhan, menggumuli Taurat Tuhan dan
mentaati Taurat tersebut dalam hidupnya. Ketaatan kepada hukum Tuhan inilah
yang sangat mempengaruhi semua tindakannya. Ketaatan pada hukum membentuk
karakternya menjadi seorang yang penuh kasih, murah hati, penuh kebaikan tetapi
juga seorang yang tegas.
Selanjutnya ternyata ketaatan Yusuf juga
lebih dari sekedar menaati hukum agama, tetapi menaati Tuhan. Dia mau
mengorbankan diri dan perasaannya supaya kehendak Tuhan yang hadir di dalam
hidupnya. Yusuf melakukan apa yang diperintahkan Allah melalui malaikat-Nya, ia
mengambil Maria menjadi isterinya, dan menjadi ayah dari Sang Mesias.
PENUTUP
Anak Sekolah Minggu, baik sekali bila
boleh dituntun dengan jalan cerita yang dapat mereka mengerti melalui sarana
yang ada di sekitar mereka, mungkin dengan mengunakan “bahasa-bahasa lokal”
seperti: partumpolon untuk
bertunangan, dan lainnya. Mereka harus mengerti mengapa Allah memilih Yusuf,
dan memberikan keterangan tentang apa yang akan dialaminya.
Selanjutnya,
walaupun belum diceritakan dalam nats, karena ini adalah khotbah Natal, maka
Guru Sekolah Minggu dapat mengarahkan sampai kepada Kelahiran Yesus sebagai
penggenapan dari perjumpaan Yusuf dengan Malaikat. Sehingga Anak Sekolah Minggu
dapat mengerti makna Kelahiran yesus dalam hidup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar