Bahan Alkitab : Lukas
1:26-38
Tema : MENAATI
KEHENDAK ALLAH
Ayat
Indah : Filipi
4:13
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
NILAI KRISTIANI MELALUI PELAJARAN HARI
INI
Menolong anak:
- Mengerti arti dari “ketaatan”.
- Dapat menceritakan kembali, dengan baik, kisah
kedatangan Gabriel kepada Maria.
- Mampu memposisikan diri dalam rencana dan kehendak
Allah.
URAIAN PELAJARAN/
CERITA
Lukas 1:26-28 menceritakan bahwa untuk memilih perempuan yang akan
mengandung, melahirkan, dan membesarkan Mesias, Allah menyuruh malaikat Gabriel
pergi ke sebuah kota Nazaret, sebuah kota kecil di daerah Galilea untuk
menjumpai seorang gadis bernama Maria.
Ketika berjumpa dengan Maria, malaikat Gabriel berkata kepada
Maria : “Salam hal engkau yang dikarunia, Tuhan menyertai engkau”. Melalui
sapaan itu, malaikat Gabriel hendak mengatakan kepada Maria bahwa sebagai
utusan Allah, ia datang membawa kabar sukacita dari Allah kepada Maria.
Sebenarnya Maria sangat terkejut dengan apa yang disampaikan
malaikat Gabriel kepadanya, bagaimana ia akan menjadi Ibu dari Sang Mesias.
Sang Mesias yang akan dikandung, dilahirkan, dan dibesarkannya nantinya,
dikatakan bahwa Ia akan menjadi seorang Raja, bukan hanya Raja bagi bangsa
Israel, namun Raja bagi seluruh bumi, karena Ia adalah Juruselamat umat
manusia.
Tetapi Maria mengerti bahwa hal tersebut bukanlah kehendak
manusia, namun Allah yang telah memilihnya untuk menjadi alat dalam rencana
keselamatan Allah bagi seluruh bumi. Maria menyerahkan diri sepenuhnya,
memberikan ketaatan kepada kehendak Allah. Dengan kerendahan hati Maria
berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku menurut perkataanmu itu.”
Maria taat,
Maria menyerahkan hidupnya pada rencana Allah.
PENUTUP
Anak Sekolah
Minggu dapat diarahkan dengan terlebih dahulu menerangkan membuat mereka
mengerti apa itu arti “ketaatan” dengan contoh dari hal-hal yang biasa mereka
temui dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, menerangkan dengan sekilas
bagaimana latar belakang kepribadian dan kehidupan Maria yang memang adalah
pribadi yang takut akan Tuhan, dan karena itu Allah memilih Maria untuk menjadi
Ibu bagi Sang Juruselamat.
Penting
sekali penekanan renungan ini adalah pada jawaban Maria kepada malaikat
Gabriel, karena jawaban tersebut menunjukkan kerendahhatian sekaligus ketaatan
Maria terhadap apa yang menjadi rencana Allah dalam dan melalui dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar