IBADAH PERAYAAN NATAL
KELUARGA BESAR STAKPN TARUTUNG
TAHUN 2017
Tema : Hendaklah
Damai Sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu (Kolose 3:15).
Subtema
: Spiritualitas
Keugaharian sebagai upaya bersama mewujudnyatakan Damai Sejahtera Kristus,
tanggap terhadap isu-isu yang berkembang serta menentang ketidakadilan dan
paham radikalisme di Perguruan Tinggi.
I. PRA-IBADAH
1. Prosesi
Pengkhotbah, Liturgos, Pendoa Syafaat, Ketua
STAKPN Tarutung, Kabag, Wakil Ketua (I, II, dan III), Ketua Jurusan, Direktur
Pascasarjana, Ketua Senat Dosen, Ketua Senat Mahasiswa, dan Ketua Panitia Natal.
2. Laporan dan Kata Sambutan
1. Laporan Ketua Panitia Natal
2. Ketua Senat Mahasiswa STAKPN Tarutung
3. Ketua STAKPN Tarutung
3. Penyalaan Lilin (Diiringi Paduan Suara Sem. V)
- Pengkhotbah
- Ketua STAKPN Tarutung
- Kabag, diwakili oleh Kasubag Umum
- Ketua Senat Dosen
- Ketua Senat Mahasiswa
- Utusan Dosen dan Pegawai
- Ketua Panitia Natal
4. Persembahan Pujian: Ruth dan April Sinambela
II. IBADAH
1. Panggilan Beribadah (L= Liturgos, J= Jemaat) L: Pdt. Andar G. Pasaribu, M.Pd.K
(Jemaat berdiri)
Bernyanyi KJ No. 101:1,3 “Alam
raya berkumandang”
1.
|
Alam raya berkumandang oleh pujian
mulia;
dari gunung, dari padang kidung
malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in
excelcis Deo!
|
3.
|
Sudah lahir Jurus’lamat itu b’rita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat
dipersembahkan pada-Nya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in
excelcis Deo!
|
(Jemaat duduk)
2. Koor : 1. HMJ Pastoral Konseling
2. HMJ Teologi
3. Liturgi Anak-anak Pegawai dan
Dosen
4. Koor : 1. HMJ Pendidikan Musik Gereja
2. HMJ PAK
5. Pengakuan dan Pengampunan Dosa
Bernyanyi KJ No. 84: 1,2 “Ya Yesus,
Dikau Kurindukan”
1.
|
Ya Yesus,
Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
Seluruh
hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu.
Bahagia,
Terang sorgawi, Engkau harapan dunia.
Terbitlah,
Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!
(Jemaat berdiri)
|
2.
|
Hatiku
biar Kaujadikan palungan-Mu yang mulia.
Dan
dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka.
Sebab
dengan kehadiran-Mu keluhan batinku lenyap.
Kiranya
lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!
|
L
|
:
|
Ya Bapa yang terkasih, di sini kami datang: Pegawai, Dosen serta Mahasiswa
dengan segala noda dan ketidaksempurnaan hidup kami.
|
J
|
:
|
Bapa kasihani,
Kristus Kasihanilah.
|
L
|
:
|
Sesungguhnya
kami harus merasa malu: Anak-Mu mengajarkan teladan kepada kami untuk hidup
setia dan taat sampai akhir-Nya.
|
J
|
:
|
Tetapi kami tidak
jarang mendustai iman dan memilih ketidaktaatan.
|
L
|
:
|
Dahulu, Anak-Mu sengaja memilih untuk lahir di dalam kesederhanaan penuh.
Ia lahir di sebuah kota kecil bernama Bethlehem, kandang domba adalah
tempatnya, dan palungan sebagai saksi kebersahajaannya.
|
J
|
:
|
Tapi kami sering merayakan kelahiran itu dengan segala kemewahan yang
ada.
|
L
|
:
|
Gaya hidup Anak-Mu pun begitu ugahari, Dia juga yang mengajarkan para
murid untuk berdoa: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya...”
|
J
|
:
|
Tapi nyata-nyata bahwa orientasi hidup kami jauh dari kata “cukup” itu.
Keugaharian sering bukanlah pilihan, bahkan cenderung konsumtif serta
nirsensitifitas sosial.
|
L
|
:
|
Anak-Mu beranjak dewasa, lalu ia pun berteriak lantang atas setiap ketidakadilan
dan kemunafikan.
|
J
|
:
|
Tapi kami sering mendiamkan diri kami walaupun ketidakadilan tepat di
depan mata kami.
|
L
|
:
|
Dia menangis dalam kedukaan sahabat-Nya, ia memberi pengampunan bagi
mereka yang bersalah, menerima yang disisihkan, merangkul kepelbagaian, dan
memberi kelegaan bagi setiap yang bersua dengan-Nya.
|
J
|
:
|
Kami sulit mengampuni, bahkan untuk merangkul mereka yang berbeda ide dan
pemikiran. Kami dilahirkan bhineka sebagai bangsa, tapi keeksklusifan sering
menyelubungi iman kami, lalu bersikap menggali jurang yang lebih dalam atas perbedaan,
dan damai sejahtera jauh dari hidup umat-Mu ini.
|
L
|
:
|
Saudaraku, saat ini marilah kita menunduk, merendahkan hati serta
menyesali semuanya itu dalam keheningan hati yang dalam:
----------------------------- berdoa di dalam hati ----------------------------------
Penghiburan tentang pengampunan dosa:
Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit
goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan
Kupegang selalu,” kata
TUHAN yang mengasihi engkau (Yesaya 54:10. BIS).
Kemuliaan bagi Allah
di tempat yang maha tinggi.
|
J
|
:
|
Amin (Jemaat duduk)
|
7. Koor :
1. Mahasiswa/i asal Mentawai
2. PSM STAKPN Tarutung
8. Pembacaan Firman: Lukas 2:1-20
(BIS) Kelahiran Yesus Kristus
Pada
waktu itu Kaisar Agustus memerintahkan agar semua warga negara Kerajaan Roma
mendaftarkan diri untuk sensus. Sensus yang pertama ini dijalankan waktu
Kirenius menjadi gubernur negeri Siria.
Semua
orang pada waktu itu pergi untuk didaftarkan di kotanya masing-masing. Yusuf
pun berangkat dari Nazaret di Galilea, ke Betlehem di Yudea, tempat lahir Raja
Daud; sebab Yusuf keturunan Daud.
Yusuf
mendaftarkan diri bersama Maria tunangannya, yang sedang hamil.
Ketika
mereka di Betlehem tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.
Ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Anak itu dibungkusnya
dengan kain, lalu diletakkan di dalam palung berisi jerami; sebab mereka tidak
mendapat tempat untuk menginap.
Pada
malam itu ada gembala-gembala yang sedang menjaga domba-dombanya di padang
rumput di daerah itu.
Tiba-tiba
malaikat Tuhan menampakkan diri kepada mereka, dan cahaya terang dari Tuhan
bersinar menerangi mereka, dan mereka sangat ketakutan.
Tetapi
malaikat itu berkata, "Jangan takut! Sebab saya datang membawa kabar baik
untuk kalian kabar yang sangat menggembirakan semua orang.
Hari
ini di kota Daud telah lahir Raja Penyelamatmu yaitu Kristus, Tuhan.
Inilah
tandanya: Kalian akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain, dan
berbaring di dalam sebuah palung."
Tiba-tiba
malaikat itu disertai banyak malaikat lain, yang memuji Allah. Mereka berkata,
"Terpujilah Allah di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah
manusia yang menyenangkan hati Tuhan!"
Setelah
malaikat-malaikat meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu
berkata satu sama lain, "Mari kita ke Betlehem dan melihat peristiwa yang
terjadi itu, yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Mereka
segera pergi, lalu menjumpai Maria dan Yusuf, serta bayi itu yang sedang
berbaring di dalam palung.
Ketika
para gembala melihat bayi itu, mereka menceritakan apa yang dikatakan para
malaikat tentang bayi itu.
Dan
semua orang heran mendengar cerita para gembala itu.
Tetapi
Maria menyimpan semua itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Gembala-gembala
itu kembali ke padang rumput sambil memuji dan memuliakan Allah, karena semua
yang telah mereka dengar dan lihat, tepat seperti yang dikatakan oleh malaikat.
9. Koor : 1. Dharma
Wanita STAKPN Tarutung
2. Gabungan Mahasiswa STAKPN
Tarutung
10. Doa Syafaat (Oleh: Maurits J. Pollatu, M.Si)
11. Bernyanyi KJ No. 99:1-2 “Gita
Sorga Bergema”
1.
|
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan
bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus,
T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
|
2.
|
Yang di sorga disembah Kristus, Raja
yang baka,
Lahir dalam dunia dan Maria
bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang
kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
|
12. Renungan Natal (Oleh: Pdt. Ance M.D. Sitohang, SP, M.Th)
13. Bernyanyi KJ No. 424: 1--- “Yesus
menginginkan daku”
(Mengumpulkan Persembahan)
1.
|
Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya,
Di mana pun ‘ku berada, ‘ku
mengenangkan-Nya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak
Yesus;
Bersinar, bersinar, aku
bersinar terus.
|
|
----------------------------
M u s i k ----------------------------
|
2.
|
Yesus menginginkan daku menolong orang
lain,
Manis dan sopan selalu,
ketika ‘ku bermain.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak
Yesus;
Bersinar, bersinar, aku
bersinar terus.
|
|
----------------------------
M u s i k ----------------------------
|
3.
|
Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku,
Agar bersih dan bersinar
meniru Tuhanku.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak
Yesus;
Bersinar, bersinar, aku
bersinar terus.
|
|
----------------------------
M u s i k ----------------------------
|
4.
|
Aku ingin bersinar dan melayani-Nya,
Hingga di sorga ‘ku hidup
senang bersama-Nya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak
Yesus;
Bersinar, bersinar, aku
bersinar terus.
|
(Jemaat berdiri)
14. Pengutusan dan
Berkat
L
|
:
|
Bapa, pada hari ini kami telah
merayakan hari kelahiran Anak-Mu, yang telah membawa damai sejahtera
bagi kami, biarlah melalui perayaan Natal
ini kami semakin bertumbuh dengan damai sejahtera dari Tuhan.
|
J
|
:
|
Biarlah
kiranya kami senantiasa hidup dengan damai di kampus
ini, dan menjadi berkat bagi masyarakat.
|
L
|
:
|
Sebagai rasa syukur kami akan kasih-Mu kami telah mengumpulkan
persembahan kami sebagai ucapan syukur kami atas segala berkat yang kami
terima.
|
J
|
:
|
Ajarlah kami
selalu untuk mensyukuri betapa banyak berkat yang Engkau berikan dalam hidup
kami.
|
L
|
:
|
Seperti Kristus yang
telah memberikan diri-Nya, hendaknya demikianlah terang itu nyata bagi kami
yang berkarya sebagai Pegawai, Dosen, dan Mahasiswa yang benar percaya
kepada-Nya yang selalu hidup dan berkarya.
|
J
|
:
|
Saat kami kembali kepada aktifitas kami
sehari-hari biarlah teladan Kristus yang
meliputi hati dan pikiran kami.
|
L
|
:
|
Saudaraku, maka hiduplah dalam keugaharian yang
senantiasa bersyukur atas segala berkat Allah, berjuanglah selalu untuk
keadilan, syukurilah kebhinekaan, dan bersekutulah dengan segala ciptaan
sebagai perwujudan damai sejahtera Allah yang memerintah hatimu.
Marilah kita bersama mengucapkan Doa Bapa Kami: ....
Berkat
|
L
|
+
|
J : Doxologi (Bapa Terima Kasih)
|
(Jemaat duduk)
III. PENYERAHAN HADIAH KEGIATAN
KREATIVITAS MAHASISWA
- Stand up Comedy
- Vocal Group
- Trio
- Kerajinan Tangan
- Penulisan Artikel Ilmiah
- English Preaching Contest
KELUARGA BESAR
STAKPN TARUTUNG
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI NATAL
25-26 DESEMBER 2017
DAN
MENYAMBUT TAHUN BARU
01 JANUARI 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar