Semua mata
mulai mengarah ke palungan
Tiket sudah dipesan, sudah saatnya berangkat
Bethlehem
sudah menunggu
Anak Sekolah
Minggu dengan baju berwarna merah, sepatu berkerlip
Remaja puteri
dengan pita merah muda yang tak lekang oleh waktu
Ibuku yang
mulai mempersiapkan adonan kue kering
Ayah yang
mengerti sekali bahwa bulan ini harus bekerja lebih, karena pengeluaran juga
lebih
Panitia
Natal pun telah dibentuk, bahkan 3 bulan lalu
Para pejabat
kami tiba-tiba memegang Alkitab, lebih mudah tersenyum
Pendeta
telah mempersiapkan renungan terbaik
Gereja penuh
tiba-tiba
Piringan
lagu Natal berdebu telah dibersihkan, segera diletakkan paling atas
Semua itu
dibungkus dan akan diantarkan sebagai kado bagi Sang Bayi, di kandang yang
bau..
Sekarang,
semua telah berdiri di pintu kandang
Saling
berpandangan heran dan terkejut setelah menilik ke dalam
Ke manakah
Sang Bayi...??? Bukankah seharusnya Ia ada di sana?
Mungkin kita
salah kandang? Ataukah salah masuk gang...???
Tidak, benar
ini adalah tempatnya..!! Ini kandang yang bau itu..
Tetapi di
manakah Dia?? Di mana Sang Bayi?
Semua
bertanya-tanya, mondar-mandir
Semua
semakin gelisah, panik, Bayi Tuhanku Hilang...!!!
“Saya tahu
Dia ada di mana...”
Suara parau
itu memaksa setiap orang mengalihkan mata padanya...
“Dia tidak
ada di sana lagi, Ia sudah beranjak dewasa...
Kemarin aku
melihat-Nya di Kota, menghardik para pemuka agama
Di Rumah
Ibadah kita, membalikkan meja-meja..
Berdebat
keras dengan para pemilik hukum
Suara-Nya membuat
para sok tahu terdiam..!!!”
“Namun demikian, teman...
Aku
melihat-Nya, sungguh, Dia juga memberikan pengampunan..
Menyembuhkan
yang sakit...
Melepaskan
kemanusiaan kita dari kuasa jahat...
Memberikan
semangat bagi yang menangis...
Menangis
ketika mendengar kedukaan Maria dan Marta...
Mengajarkan
welas asih, memberi makanan ketika perut kami merintih...
Ia mau berbicara
kepada para pelacur, tidak menghakimi mereka...
Bahkan mengorbankan
darah bagi para sahabat-Nya...
Bayi itu
bukanlah hilang teman, tidak ada yang mengambilnya,
Tetapi Dia
juga tidak ada lagi di sana,
karena Ia
sudah beranjak dewasa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar