Kamis, 21 Desember 2017

IBADAH PERAYAAN NATAL KELUARGA BESAR STAKPN TARUTUNG



IBADAH PERAYAAN NATAL
KELUARGA BESAR STAKPN TARUTUNG
TAHUN 2017

Tema          :    Hendaklah Damai Sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu (Kolose 3:15).
Subtema    :    Spiritualitas Keugaharian sebagai upaya bersama mewujudnyatakan Damai Sejahtera Kristus, tanggap terhadap isu-isu yang berkembang serta menentang ketidakadilan dan paham radikalisme di Perguruan Tinggi.


I.   PRA-IBADAH
1.  Prosesi
Pengkhotbah, Liturgos, Pendoa Syafaat, Ketua STAKPN Tarutung, Kabag, Wakil Ketua (I, II, dan III), Ketua Jurusan, Direktur Pascasarjana, Ketua Senat Dosen, Ketua Senat Mahasiswa, dan Ketua Panitia Natal.

2.  Laporan dan Kata Sambutan
1.    Laporan Ketua Panitia Natal
2.    Ketua Senat Mahasiswa STAKPN Tarutung
3.    Ketua STAKPN Tarutung

3. Penyalaan Lilin (Diiringi Paduan Suara Sem. V)
      - Pengkhotbah
      - Ketua STAKPN Tarutung
      - Kabag, diwakili oleh Kasubag Umum
      - Ketua Senat Dosen
      - Ketua Senat Mahasiswa
      - Utusan Dosen dan Pegawai
      - Ketua Panitia Natal
               
4.  Persembahan Pujian: Ruth dan April Sinambela

II.  IBADAH
1. Panggilan Beribadah (L= Liturgos, J= Jemaat) L: Pdt. Andar G. Pasaribu, M.Pd.K
(Jemaat berdiri)
L
:
Ibadah Perayaan Natal Keluarga Besar STAKPN Tarutung Tahun 2017 ini hanya dimateraikan di dalam Nama Allah Bapa, dan Putra-Nya Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Dialah Pencipta awal dan akhir, Penebus dunia, dan Pemelihara Kehidupan. Amin.
J
:
Kami mendengar panggilan-Mu, dan kami memohon perkenanan-Mu.
L
:
Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan. Namanya ialah Tuhan, bersukalah di hadapan-Nya.
J
:
Kami mendengar panggilan-Mu, dan kami bersuka di hadirat-Mu yang kudus.

L
:
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia, keadilan dan kebenaran.
J
:
Kami mendengar panggilan-Mu, dan saat ini kami merayakan kasih karunia-Mu.
L
:
Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya dan nama-Nya disebut orang: “Penasehat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.”
J
:
Kami bertelut di hadapan-Mu, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Mu.
L
:
Marilah kita berdoa:


Bapa yang kami kenal dalam pengorbanan yang tulus dalam diri Yesus Kristus. Kami memuji nama-Mu yang kudus, karena Engkau telah melawat kami umat-Mu. Engkau telah memindahkan kami dari kegelapan ke dalam terang dan mau mendamaikan diri dengan kami ciptaan yang penuh dosa ini, sehingga dengan itu kami dapat hidup dalam persekutuan keluarga dengan Engkau. Hati kami penuh sukacita karena kebaikan-Mu. Sehingga ajarlah kami umat-Mu ini untuk bersama-sama menghidupi damai sejahtera yang telah engkau berikan itu sebagaimana sikap hidup yang telah ditampakkan oleh Anak-Mu yang telah Engkau utus ke dunia: ugahari, setia dalam kebenaran, mengampuni, dan hidup penuh cinta kasih. Ya Allah Bapa kami, berilah kami kekuatan untuk menghidupi teladan Anak-Mu, dan terimalah ucapan syukur kami, yang telah Engkau kunjungi ini. Amin
(Jemaat masih berdiri)
     
Bernyanyi KJ No. 101:1,3                Alam raya berkumandang
1.
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

3.
Sudah lahir Jurus’lamat itu brita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
(Jemaat duduk)


2.  Koor              : 1. HMJ Pastoral Konseling
                                  2. HMJ Teologi

3.  Liturgi Anak-anak Pegawai dan Dosen

4. Koor              : 1. HMJ Pendidikan Musik Gereja
                                  2. HMJ PAK


5.  Pengakuan dan Pengampunan Dosa
Bernyanyi KJ No. 84: 1,2  “Ya Yesus, Dikau Kurindukan”
1.
Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
Seluruh hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau harapan dunia.
Terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!
(Jemaat berdiri)
2.
Hatiku biar Kaujadikan palungan-Mu yang mulia.
Dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka.
Sebab dengan kehadiran-Mu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!


L
:
Ya Bapa yang terkasih, di sini kami datang: Pegawai, Dosen serta Mahasiswa dengan segala noda dan ketidaksempurnaan hidup kami.
J
:
Bapa kasihani, Kristus Kasihanilah.
L
:
Sesungguhnya kami harus merasa malu: Anak-Mu mengajarkan teladan kepada kami untuk hidup setia dan taat sampai akhir-Nya.
J
:
Tetapi kami tidak jarang mendustai iman dan memilih ketidaktaatan.
L
:
Dahulu, Anak-Mu sengaja memilih untuk lahir di dalam kesederhanaan penuh. Ia lahir di sebuah kota kecil bernama Bethlehem, kandang domba adalah tempatnya, dan palungan sebagai saksi kebersahajaannya.
J
:
Tapi kami sering merayakan kelahiran itu dengan segala kemewahan yang ada.
L
:
Gaya hidup Anak-Mu pun begitu ugahari, Dia juga yang mengajarkan para murid untuk berdoa: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya...”
J
:
Tapi nyata-nyata bahwa orientasi hidup kami jauh dari kata “cukup” itu. Keugaharian sering bukanlah pilihan, bahkan cenderung konsumtif serta nirsensitifitas sosial.
L
:
Anak-Mu beranjak dewasa, lalu ia pun berteriak lantang atas setiap ketidakadilan dan kemunafikan.
J
:
Tapi kami sering mendiamkan diri kami walaupun ketidakadilan tepat di depan mata kami.
L
:
Dia menangis dalam kedukaan sahabat-Nya, ia memberi pengampunan bagi mereka yang bersalah, menerima yang disisihkan, merangkul kepelbagaian, dan memberi kelegaan bagi setiap yang bersua dengan-Nya.
J
:
Kami sulit mengampuni, bahkan untuk merangkul mereka yang berbeda ide dan pemikiran. Kami dilahirkan bhineka sebagai bangsa, tapi keeksklusifan sering menyelubungi iman kami, lalu bersikap menggali jurang yang lebih dalam atas perbedaan, dan damai sejahtera jauh dari hidup umat-Mu ini.
L
:
Saudaraku, saat ini marilah kita menunduk, merendahkan hati serta menyesali semuanya itu dalam keheningan hati yang dalam:

----------------------------- berdoa di dalam hati ----------------------------------

Penghiburan tentang pengampunan dosa:
Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan Kupegang selalu, kata TUHAN yang mengasihi engkau (Yesaya 54:10. BIS).
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.
J
:
Amin                                                                                                          (Jemaat duduk)

7.  Koor              : 1. Mahasiswa/i asal Mentawai
                                  2. PSM STAKPN Tarutung

8. Pembacaan Firman: Lukas 2:1-20 (BIS) Kelahiran Yesus Kristus
      Pada waktu itu Kaisar Agustus memerintahkan agar semua warga negara Kerajaan Roma mendaftarkan diri untuk sensus. Sensus yang pertama ini dijalankan waktu Kirenius menjadi gubernur negeri Siria.
Semua orang pada waktu itu pergi untuk didaftarkan di kotanya masing-masing. Yusuf pun berangkat dari Nazaret di Galilea, ke Betlehem di Yudea, tempat lahir Raja Daud; sebab Yusuf keturunan Daud.
Yusuf mendaftarkan diri bersama Maria tunangannya, yang sedang hamil.
Ketika mereka di Betlehem tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.
Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Anak itu dibungkusnya dengan kain, lalu diletakkan di dalam palung berisi jerami; sebab mereka tidak mendapat tempat untuk menginap.
Pada malam itu ada gembala-gembala yang sedang menjaga domba-dombanya di padang rumput di daerah itu.
Tiba-tiba malaikat Tuhan menampakkan diri kepada mereka, dan cahaya terang dari Tuhan bersinar menerangi mereka, dan mereka sangat ketakutan.
Tetapi malaikat itu berkata, "Jangan takut! Sebab saya datang membawa kabar baik untuk kalian kabar yang sangat menggembirakan semua orang.
Hari ini di kota Daud telah lahir Raja Penyelamatmu yaitu Kristus, Tuhan.
Inilah tandanya: Kalian akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain, dan berbaring di dalam sebuah palung."
Tiba-tiba malaikat itu disertai banyak malaikat lain, yang memuji Allah. Mereka berkata, "Terpujilah Allah di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah manusia yang menyenangkan hati Tuhan!"
Setelah malaikat-malaikat meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata satu sama lain, "Mari kita ke Betlehem dan melihat peristiwa yang terjadi itu, yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Mereka segera pergi, lalu menjumpai Maria dan Yusuf, serta bayi itu yang sedang berbaring di dalam palung.
Ketika para gembala melihat bayi itu, mereka menceritakan apa yang dikatakan para malaikat tentang bayi itu.
Dan semua orang heran mendengar cerita para gembala itu.
Tetapi Maria menyimpan semua itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Gembala-gembala itu kembali ke padang rumput sambil memuji dan memuliakan Allah, karena semua yang telah mereka dengar dan lihat, tepat seperti yang dikatakan oleh malaikat.

9. Koor               : 1. Dharma Wanita STAKPN Tarutung
  2. Gabungan Mahasiswa STAKPN Tarutung

10.  Doa Syafaat (Oleh: Maurits J. Pollatu, M.Si)

11. Bernyanyi KJ No. 99:1-2                                “Gita Sorga Bergema”             
1.
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

2.
Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
Lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

12. Renungan Natal (Oleh: Pdt. Ance M.D. Sitohang, SP, M.Th)

13.  Bernyanyi KJ No. 424: 1---  Yesus menginginkan daku     
 (Mengumpulkan Persembahan)
1.
Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya,
Di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkan-Nya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

---------------------------- M u s i k ----------------------------

2.
Yesus menginginkan daku menolong orang lain,
Manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.


---------------------------- M u s i k ----------------------------


3.
Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku,
Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.


---------------------------- M u s i k ----------------------------


4.
Aku ingin bersinar dan melayani-Nya,
Hingga di sorga ‘ku hidup senang bersama-Nya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

(Jemaat berdiri)

14. Pengutusan dan Berkat

L
:
Bapa, pada hari ini kami telah merayakan hari   kelahiran Anak-Mu, yang telah membawa damai sejahtera bagi kami, biarlah melalui perayaan Natal ini kami semakin bertumbuh dengan damai sejahtera dari Tuhan.
J
:
Biarlah kiranya kami senantiasa hidup dengan damai di kampus ini, dan menjadi berkat bagi masyarakat.
L
:
Sebagai rasa syukur kami akan kasih-Mu kami telah mengumpulkan persembahan kami sebagai ucapan syukur kami atas segala berkat yang kami terima.
J
:
Ajarlah kami selalu untuk mensyukuri betapa banyak berkat yang Engkau berikan dalam hidup kami.
L
:
Seperti Kristus yang telah memberikan diri-Nya, hendaknya demikianlah terang itu nyata bagi kami yang berkarya sebagai Pegawai, Dosen, dan Mahasiswa yang benar percaya kepada-Nya yang selalu hidup dan berkarya.
J
:
Saat kami kembali kepada aktifitas kami sehari-hari biarlah teladan Kristus yang meliputi hati dan pikiran kami.
L
:
Saudaraku, maka hiduplah dalam keugaharian yang senantiasa bersyukur atas segala berkat Allah, berjuanglah selalu untuk keadilan, syukurilah kebhinekaan, dan bersekutulah dengan segala ciptaan sebagai perwujudan damai sejahtera Allah yang memerintah hatimu.

Marilah kita bersama mengucapkan Doa Bapa Kami: ....

Berkat

L
+
J   : Doxologi (Bapa Terima Kasih)
(Jemaat duduk)

III.   PENYERAHAN HADIAH KEGIATAN KREATIVITAS MAHASISWA

- Stand up Comedy
- Vocal Group
- Trio
- Kerajinan Tangan
- Penulisan Artikel Ilmiah
- English Preaching Contest



KELUARGA BESAR
STAKPN TARUTUNG
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI NATAL
25-26 DESEMBER 2017
DAN
MENYAMBUT TAHUN BARU
01 JANUARI 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar