Selasa, 25 Agustus 2015

MENJADI BERKAT BAGI TEMAN DAN MUSUH (Kejadian 42:1-9a)



Bahan Alkitab    :     Kejadian 42:1-9a
Tema                   :     MENJADI BERKAT BAGI TEMAN DAN MUSUH
Ayat Indah         :     Yesaya 52:10a
Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa.”
NILAI KRISTIANI MELALUI PELAJARAN HARI INI
Menolong Anak Sekolah Minggu:
- Memahami cerita pertemuan Yusuf dan saudara-saudaranya. 
- Tetap mengasihi walau pernah disakiti. 
- Menjadi penolong bagi siapapun yang membutuhkan.


URAIAN PELAJARAN HARI INI
Ketika kelaparan menjadi makin parah di Kanaan, dan banyak penduduk yang mengalami mati lapar tidak dapat dihindarkan lagi, Yakub (ayah dari Yusuf dan kesebelas saudara-saudaranya) sadar bahwa bagaimanapun makanan harus diperoleh dari tempat lain. Segera saja ia mengirimkan sepuluh putranya ke Mesir untuk membeli gandum. Tentu saja itu bukan berarti bahwa Mesir tidak mengalami masa paceklik (bumi tidak menghasilkan), namun karena bangsa Mesir jauh-jauh hari telah memersiapkan diri menghadapi musim paceklik melalui Yusuf yang dapat mengartikan mimpi Raja Firaun (lihat selengkapnya cerita ini di Kejadian 41).

Sementara saudara-saudaranya berangkat, Benyamin ditahan di rumah untuk menghibur diri Yakub, ayah mereka. Mengapa harus sepuluh orang yang diutus? Mengapa tidak hanya dua orang saja dengan banyak keledai/kuda, bukankah itu cukup? Pengutusan sepuluh orang ini mungkin disebabkan karena pembelian gandum di Mesir pada masa itu dijatah berdasarkan jumlah orangnya, sehingga kalau yang datang hanya sedikit orang maka mereka hanya akan mendapatkan sedikit gandum. Karena itu Yakub mengirmkan sebanyak mungkin anak, kecuali Benyamin tentunya yang takut akan terjadi sesuatu hal yang tak diharapkannya terjadi lagi, seperti apa yang telah terjadi pada Yusuf, putera kesayangannya.
Ketika sepuluh saudara itu menghadap Mangkubumi/Wakil Raja Mesir untuk membeli gandum, mereka sama sekali tidak mengenali pejabat itu sebagai saudara mereka. Dua belas tahun atau lebih sudah berlalu. Pemuda kurus yang mereka jual dahulu karena keiirian disebabkan rasa sayang ayah mereka yang berbeda kepadanya dibandingkan kepada mereka, kini dia telah tumbuh menjadi orang dewasa. Kini dia berdiri di hadapan mereka sebagai orang yang paling berkuasa di Mesir. Bahasa, pakaian, sikap resmi dan kedudukannya ikut memainkan peranan menyamarkan dirinya. Tidak ada sedikit pun dibenak kesepuluh anak-anak Yakub bahwa mangkubumi itu adalah Yusuf, saudara mereka. Namun ternyata, Yusuf langsung mengenali saudara-saudaranya, sekaligus ia teringat pada mimpinya yang bermakna bahwa siapapun musuh dan yang menganiayanya akan diperhadapkan jatuh ke bawah kuasanya (lihat Kejadian 37:7). Allah memeliharanya, dan dipakai Allah untuk memelihara hidup orang lain.
Namun dalam cerita pada pasal-pasal selanjutnya, kita ketahui bahwa Yusuf tetap tulus mengasihi saudara-saudaranya yang dahulu pernah menjualnya menjadi seorang budak tersebut. Ia memerkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya dan meminta mereka untuk menjemput ayah mereka dan tinggal damai bersamanya di Tanah Mesir, karena tahun paceklik harus melewati tujuh tahun. Hal itu semua menunjukkan bahwa pemeliharaan Tuhan kepada hidupnya dijadikan Yusuf sebagai dasar untuk tetap mengampuni dan memelihara kehidupan orang lain.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar