Kamis, 18 Desember 2014

Polemik Kolom agama dalam KTP (Suatu analisis sosio-religius)



Seorang Bapak bemarga Panjaitan, di sebuah desa terpencil di wilayah Kabupaten Toba Samosir, datang membawa dua orang anaknya dan meminta supaya Gereja bersedia membaptis mereka. Dia bukan seorang Protestan, tetapi seorang penganut kepercayaan “asli” nusantara: Parmalim. Dia harus membawa kedua anaknya untuk mendapatkan Surat Pembaptisan sebagai syarat administrasi pengurusan Akte Kelahiran di Kantor Catatan Sipil. Lebih jauh, di kolom agama KTP bapak setengah baya tersebut juga tertera “Protestan”, itu karena dia memang diharuskan memilih salah satu agama resmi di republik ini.

Bangsa Bhineka
Perbedaan memang sudah merupakan hakekat  kehidupan manusia, ia tidak dapat diganggu-gugat. Hal itu bukan lagi suatu yang baru muncul secara tiba-tiba pada masa-masa belakangan ini, namun dari perspektif iman sekalipun menyatakan bahwa perbedaan itu telah ada semenjak penciptaan itu dilakukan oleh Allah. Menolak perbedaan adalah tindakan yang menolak Allah yang telah menciptakan perbedaan (bandingkan Kejadian 1:26-27; 2:19).
Dalam konteks kebangsaan, kebhinekaan tentunya adalah sebuah keniscayaan. Dia bukanlah suatu bahan perbincangan yang baru begitu saja muncul namun merupakan eksistensi bangsa, dengan kesadaran penuh para pendiri bangsa ini sejak awalnya telah menyatakannya dengan lantang bahwa perbedaan itu sebagai semboyan negeri Indonesia. Bhineka dalam budaya dan bhineka dalam kepercayaan.

Sabtu, 08 November 2014

Wisata Rohani Sekolah Minggu GPP Siaro. Sabtu, 28 Juni 2014



S
ekitaran pukul 07.00 WIB dengan penuh semangat puluhan Anak-anak Sekolah Minggu berkumpul di halaman Gereja GPP Siaro, karena pagi itu memang mereka berencana akan berwisata rohani ke Salib Kasih, Siatas Barita, Tarutung. Di tengah hawa dingin yang masih terasa menusuk, semua anak-anak tersebut tampak penuh suka cita dihantar oleh para orang tua memasuki bus yang telah menantikan untuk berangkat.


Sekolah Minggu Horong/Kelompok I (Kelas III s/d IV SD) GPP Siaro, Resort Tapanuli Utara I yang berjumlah 53 orang tersebut berangkat ke Salib Kasih dengan didampingi Pimpinan Jemaat GPP Siaro (Pdt. Roy Charly Sipahutar, M.Th), seorang Penatua (Cst.D.br.Malau) beserta 4 orang Guru Sekolah Minggu. Kunjungan Wisata Rohani ini diharapkan selain menjadi wahana refreshing bagi Anak-anak Sekolah Minggu tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan pengetahuan mereka terhadap sejarah kekristenan di Tapanuli khususnya.
Nyanyian riang terdengar di dalam bus di sepanjang perjalanan yang dipandu oleh Guru-guru Sekolah Minggu, sering pula tingkah lugu dan lucu dari beberapa Sekolah Minggu membuat yang lain pada tergelak, menambah riuh dan suka citanya perjalanan.

Fakta



1.     Penelitian membuktikan bahwa umumnya semakin bahagia pasangan yang sudah menikah, semakin cepat besar ukuran tubuhnya (sumber: Geniusbeauty)
2.     Rata-rata pria kehilangan berat badannya sekitar 1,8 kg setelah berpacaran (sumber: FemaleFirst).
3.     Para ilmuwan mengatakan bahwa “kebodohan’ sebenarnya menular (sumber: Science20.com).

Latihan



Anak Perempuan : Ma,... minta uang untuk beli baju baru, dong..
Ibu                          : Minta ke Papa, sayang...
Anak Perempuan : Ah..Mama..Papa susah orangnya...
Ibu                          : Justru itu.... bagus untuk latihan sebelum kau menikah nanti.....

Arti Perkataan Isteri



1.     Dapur kita tidak menyenangkan = aku ingin rumah baru!
2.     Apakah engkau mencintai aku ? = aku menginginkan sesuatu yang mahal!
3.     Seberapa besar cintamu kepadaku ? = hari ini aku melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai.
4.     Aku membutuhkan gorden baru = dan karpet, dan perabotan, dan...
5.     Kamu harus belajar berkomunikasi = setuju saja dengan pendapatku!
6.     Kita perlu waktu untuk bicara = saya ingin protes.

Pemberani



Ada seorang anak mendapat nilai merah pada rapornya untuk nilai agama, sehingga ibu anak itu marah dan protes terhadap guru agamanya. Ternyata anak tersebut salah menjawab pertanyaan dalam ujian.
Pertanyaannya :  Anak yang berani melawan orang tuanya adalah anak yang....?
Dan anak itu menjawab: Anak yang pemberani!

Kebiasaan



Ada seorang penjual sate yang tertabrak truk, lalu dibawa ke rumah sakit. Karena parah luka-lukanya dia sampai tidak sadarkan diri dan dokter menyatakan bahwa ia tidak mungkin selamat, lalu dokter memanggil seorang Pendeta untuk mendoakan orang tersebut.
Pendeta Pastor berusaha menyadarkan penjual sate tersebut agar dia bisa menerima Yesus se-bagai Juruselamatnya sebelum meninggal dunia.
Pendeta: “Pak, agar jiwa bapak selamat terimalah Yesus sebagai Juruselamat bapak, Dia mengampuni segala dosa bapak, untuk itu tolong bangun pak sadar pak, ayo pak sebut Tuhan Yesus Juruselamatku pak....”
Bapak tersebut belum sadar-sadar juga. Lalu luka-lukanya dibersihkan dengan alkohol, sehingga bapak itu mulai merasakan perih, dan mulai sadar. Pendeta tersebut mulai gembira.
Pendeta : “Ayo pak sebut pak.... sebut pak....."
Dengan wajah pucat dan suara tidak berdaya......
Penjual sate : “SAATEEEE..... SAATTEEEE.....”
Pendeta: “???????!!!!”