- Bila ada Hari Raya umat Kristen yang terkesan seperti “anak tiri”, jawabannya adalah: Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus. Lihatlah kenyataannya, bukankah tidak banyak gereja yang mempersiapkan perayaannya seperti semarak di Hari Raya Natal, Paskah, bahkan Pentakosta (turunnya Roh Kudus) sekalipun? Lihat juga dari jumlah kehadiran jemaat, setidaknya menurut pengalaman di gereja-gereja yang pernah saya layani, jumlahnya tidak sebanyak pada perayaan Hari Raya umat Kristen lainnya. Bahkan dari sisi yang paling praksis, pada hari itu apakah anda pernah mendapat ucapan “Selamat Hari Kenaikan Tuhan Yesus”? Bandingkan saja dengan lantangnya ucapan “Selamat natal” atau “Selamat Paskah” pada saat Hari Raya Natal dan Paskah. Mengapa kah demikian? Mungkin sekali karena kita tidak merasakan adanya dampak langsung dari Kenaikan Tuhan Yesus bagi hidup kita. Bahkan mungkin bagi sebagian orang tidak ada sama sekali. Berbeda dengan Natal, saat Natal kita merasakan bahwa Tuhan lahir untuk dunia. Paskah: Tuhan mau mati untuk kita. Pentakosta: Tuhan peduli memelihara kita dengan Roh Suci-Nya. Tetapi Kenaikan Tuhan Yesus, apa dampaknya? Atau seperti kata seorang sahabat, “bukankah ketika Kenaikan Tuhan Yesus kita harus bersedih, kan kita ditinggalkan?”
Pendeta Gereja Protestan Persekutuan, Magister Theologi (Perjanjian Lama) STT Gereja Methodist Indonesia Bandar Baru, Dosen Perjanjian Lama IAKN Tarutung.
Senin, 05 Mei 2014
Menjadi Pewaris Kemuliaan Kristus (Efesus 1:15-23, Hari Kenaikan Tuhan Yesus)
Parheheon Sekolah Minggu GPP Resort Tapanuli Utara I
“Mempersiapkan Penerus Pewarta Injil
Kristus”
“Bukankah Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa Barangsiapa
tidak menyambut Kerajaan Allah seperti
seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”, pungkas beliau mengakhiri khotbahnya.
Menjadi Kuat Bersama Tuhan (Keluaran 17:10-13)
Bahan
Alkitab : Keluaran 17:10-13
Tema : MENJADI KUAT BERSAMA TUHAN
Ayat Indah : Mazmur 111:4
“Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu
pengasih dan penyayang.”
NILAI KRISTIANI MELALUI PELAJARAN HARI INI
Menolong anak:
- Dapat menceritakan salah
satu peristiwa yang terjadi dalam perjalanan Bangsa Israel di Padang Gurun.
- Mengerti bagaimana Tuhan
selalu menyertai anak-anak-Nya.
- Semakin yakin bahwa
bersama Tuhan akan menjadi lebih kuat.
URAIAN PELAJARAN HARI INI
Berapa lama kah Bangsa
Indonesia dijajah oleh Penjajahan Belanda? 350 Tahun. Seluruh hasil kekayaan
Tanah Air Indonesia ketika itu diperas untuk kemakmuran bangsa penjajah. Bangsa
Israel juga pernah mengalami bagaimana perihnya penderitaan bila diperbudak
oleh Bangsa lain, yaitu ketika mereka berada di Perbudakan Mesir. Berapa tahun
lamanya mereka di Mesir? 430 tahun! Mereka dipaksa bekerja keras di sana,
diperbudak selama itu. Lama sekali, bukan?
Tetapi Tuhan mengasihi mereka, sehingga ia membawa keluar Bangsa
Israel dari Tanah Perbudakan Mesir menuju ke suatu Tanah Perjanjian yang
bernama Tanah Kanaan. Lalu Tuhan memilih seorang yang memimpin mereka untuk
keluar dari sana dan memimpin mereka selama diperjalanan, pemimpin itu bernama:
Musa.
Langganan:
Postingan (Atom)